Kamis, 27 Desember 2012

Demografi dan Bahasa di Jawa Barat

Jawa Barat adalah tanah air asli orang Sunda yang membentuk kelompok etnis terbesar di Jawa Barat, diikuti oleh Jawa yang bermigrasi ke provinsi abad yang lalu. Karena Jakarta dan daerah sekitarnya, termasuk Jawa Barat, merupakan pusat bisnis dan politik Indonesia, provinsi ini telah menarik berbagai orang dari seluruh Indonesia. Ibu Other kelompok etnis Indonesia seperti Minangkabau, Batak, Melayu, Madura, Bali, Ambon dan Indonesia lainnya banyak yang bermigrasi ke dan menetap di kota-kota Jawa Barat ini juga dapat dengan mudah ditemukan. Jawa Barat perkotaan juga memiliki populasi yang signifikan dari Tionghoa Indonesia.

Populasi Jawa Barat ditempatkan pada 43.054.000 pada pertengahan 2010 sehingga provinsi terpadat di Indonesia, rumah bagi 18% dari total nasional pada 1,8% dari tanah nasional. Selain dari distrik khusus Jakarta, itu adalah provinsi yang paling padat penduduknya di negara dengan rata-rata 1.236 orang per km ² (data 2010). The pertumbuhan populasi tercatat dalam sepuluh tahun hingga 2010 adalah 1,9%, dengan asumsi tingkat pertumbuhan ini, penduduk diproyeksikan Mei 2012 44,7 juta.

Selain bahasa Indonesia, bahasa nasional resmi, bahasa lisan secara luas-lainnya di provinsi ini adalah Sunda. Di beberapa daerah di dekat perbatasan selatan dengan Jawa Tengah, Jawa juga diucapkan. Bahasa utama yang digunakan di Cirebon dan daerah-daerah sekitarnya (Majalengka, Indramayu, Sumber) adalah Cirebon, sebuah dialek Jawa dengan pengaruh Sunda. Indonesia secara luas digunakan sebagai bahasa kedua.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar